Cara Kerja Stamper Kodok Beserta Bagiannya

Stamper kodok (plate compactor) atau disebut juga dengan mesin vebro adalah mesin yang berfungsi untuk memadatkan dan meratakan permukaan ketika proses paving dan pengaspalan, yang nantinya permukaan tersebut akan menjadi rata dan halus. Berat alat ini tergantung dari tipe mesinnya, umumnya sekitar 85-350 kg dengan kecepatan 20-24 m/min.

Bahan bakar yang diperlukan bertenaga 5.5-15 Hp dan memiliki kapasitas tangka\i sebanyak 3,5-5,5 liter. Mesin stamper ini akan menghasilkan impact force sekitar 13 KN-40 KN getaran per menit. Untuk mesin jenis FPC 80 ec / C80, setiap satu jam pemakainnya menghabiskan 1,2-1,7 liter bahan bakar.

Mesin stamper kodok ini memiliki keunggulan yang akan menguntungkan anda antara lain mudah digunakan, apalagi di area yang tidak terjangkau karena ukurannya yang ramping,

menghemat waktu, mengurangi biaya operasional dan biaya tenaga kerja, serta tanah yang dipadatkan akan menghasilkan kualitas tinggi.

Tidak hanya itu, hal ini juga akan mempengaruhi reputasi perusahaan yang profit marginnya semakin meningkat dan mendapat banyak kepercayaan dari konsumen. Dengan begitu anda akan berpeluang untuk mendapatkan target pasar yang lebih luas.

Bagian-bagian dan Cara Memakainya

Selain memiliki spesifikasi dan keunggulan, stamper jenis kodok ini mempunyai beberapa bagian dalam mendukung kinerjanya, dimana terdapat fungsinya masing-masing. Berikut uraian yang berhasil dirangkum tim saranamutu.co.id .

1. Mesin

Mesin adalah sumber tenaga di mana dia akan mengubah rotasi roda gigi, sehingga mendapatkan gerakan vertikal. Gerakan ini dilakukan secara timbal balik ketika mesin stamper ini dinyalakan.

2. Pegangan pengarah dan bingkai pelindung

Kedua bagian ini terletak di area luar mesin stamper. Untuk bingkai pelindung bertujuan melindungi mesin.

Sementara pegangan pengarah dimanfaatkan sebagai pengarrah gerakan secara horizontal ketika sedang melewati area pemadatan. Jenis stamper ini juga dilengkapi pegangan besi yang dapat dipegang oleh mekanik.

3. Kaki hentak

Kaki hentak digunakan untuk meneruskan gerakan vertikal secara timbal balik menggunakan mesin dan pegas yang bergerak naik turun.

Gerakan ini mengakibatkan tumbukan yang besar secara berkelanjutan pada permukaan. Selain itu, akan membuat permukaan lahan akan memadat dengan mudah.

4. Plat tumbuk

Plat tumbuk berada di bawah kaki hentak yang akan berkaitan dengan permukaan tanah. Plat tumbuk bekerja dengan cara menghantam timbunan tersebut kemudian menekannya menjadi lebih padat.

Cara Mengoperasikan Stamper Kodok

1. Memeriksa bahan bakar

Sebelum digunakan sebaiknya periksa terlebih dahulu bahan bakarnya di dalam tangki, apakah sudah terisi atau belum.

Ketika mengisi tangka ada hal yang harus diperhatikan, yaitu jangan memasukkan bahan bakar hingga penuh, sebab bahan bakar akan mudah tumpah akibat getaran besar yang dihasilkan.

2. Memeriksa mur dan baut

Setelah mengecek bahan bakar, periksa juga baut dan murnya. Supaya ketika dioperasikan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan kerja, kebocoran oli, bahan bakar, dan sebagainya.

3. Menghidupkan mesin

Bukalah katup bahan bakar untuk menghidupkan mesinnya, lalu atur menjadi posisi ON. Kemudian tarik dengan cepat grip pegangannya sampai mesin berbunyi. Jangan lupa untuk memanaskan mesin kira-kira 3-5 menit, agar mesin tetap terawat.

4. Menjalankan mesin

Setelah dipanaskan, secara perlahan angkatlah mesinnya dan atur posisi kecepatan tuas dengan cara kait pengatur dipindahkan dengan pelan-pelan supaya tidak terjadi kerusakan pada kopling. Lalu arahkan mesin stamper ke lahan yang akan dipadatkan.

Aturlah pegangan stamper dengan baik dan stabilkan kecepatannya oleh operator. Jangan memadatkan satu posisi dalam waktu yang lama, sebab akan kesulitan dalam menggerakkan mesin karena perbedaan ketinggian lahan.

5. Pemeliharaan

Perawatan mesin stamper harus dilakukan secara berkala. Periksalah bagian-bagian mesin seperti saluran pergantian oli, pelumasan di bagian kaki hentak, dan saluran bahan bakar. Untuk mengganti oli sebaiknya diganti setelah 50 jam pertama pemakaian.

Mesin stamper harus disimpan di tempat yang  dingin, kering, dan jauh dari barang-barang yang dapat menjatuhkan alat-alatnya. Maka dari itu, buatlah rak penahan alat agar alat tetap berdiri. Jangan lupa untuk mengosongkan tangka bakarnya.